Tentu saja bentuk atap yang indah pasti berbeda-beda
sesuai dengan selera masing-masing, menurut saya, genteng metal, genteng beton
dan genteng tanah liat jika di cat serasi dengan warna rumah tentu lebih baik
jika dibandingkan dengan atap seng, atau corrugated metal sheet.
Ada berbagai jenis penutup atap
yang bisa dipilih sebagai penutup atap rumah. Tentu saja pemilihannya sebaiknya
dipertimbangkan dengan baik mengingat jenis penutup atap yang dipilih akan
mempengaruhi tingkat kenyamanan, keindahan dan tentu saja biaya dalam
pembangunan rumah. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih penutup atap untuk rumah.
1.
Keindahan
Yang paling utama untuk atap rumah tinggal tentu saja
harus membuat rumah menjadi terlihat lebih indah dan lebih enak untuk di
pandang. berbeda dengan atap untuk pabrik atau gudang yang hanya perlu
terpenuhi fungsi utamanya saja tanpa perlu memerhatikan faktor keindahan.
Faktor keindahan dilihat dari kesesuaian bentuk atap yang
dipakai dengan model rumah yang akan kita bangun, kesesuaian warna dan
materialnya sehingga serasi dengan bangunan rumah.
Genteng tanah liat tidak kalah menarik dibandingkan dengan genteng metal yang bentuknya variatif |
2.
Struktur rangka atap
Pemilihan jenis atap yang dipakai tentu akan
mempengaruhi bentuk struktur rangka atap di bawahnya. Jenis atap yang lebih
berat mengharuskan struktur di bawahnya lebih kuat dan kokoh dibandingkan jenis
atap yang ringan. Atap beton dan atap tanah liat tentu membutuhkan kuda-kuda
yang lebih rapat dan lebih kuat dibanding bila atap menggunakan atap metal.
Bahkan dengan atap metal, struktur rangka atap bisa dibuat menggunakan struktur
baja ringan atau dari zyncalume sehingga harganya bisa lebih murah.
Rangka baja ringan untuk atap tanah liat |
3.
Kemampuan menyerap panas matahari
Untuk rumah dengan pekarangan yang sempit dan tidak ada
pohon di pekarangan, tentu memerlukan atap yang bisa menyejukkan isi rumah.
Atap metal yang terbuat dari logam bersifat menyalurkan panas matahari yang di
tangkap ke ruangan di bawahnya, sehingga untuk rumah di area khatulistiwa atau
rumah tanpa pekarangan dengan pohon sebaiknya tidak menggunakan jenis atap ini,
karena akan membuat suasana di dalam rumah semakin panas. Kecuali disiapkan AC
di setiap ruangannya. Selain itu, untuk meredam panah dari atap metal juga bisa diberikan insulasi panas di bawah atap. Jika tidak berencana untuk menggunakan AC, atap beton atau
atap tanah liat merupakan pilihan terbaik. Karena sifat materialnya dan
ketebalannya, maka panas matahari yang di tangkap akan di serap dan hanya
sedikit yang di pancarkan ke ruangan di bawahnya.
Selain dari material yang dipakai, warna cat untuk atap
juga mempengaruhi tingkat penyerapan dan pemanatulan panas matahari, maka
pertimbangkan baik – baik saat menetukan warna cat atap rumah.
Pemasangan insulasi alumunium foil untuk meredap panas dari atap |
4.
Durability / Keawetan
Secara umum, jenis atap metal, atap tanah liat dan atap
beton dianggap cukup awet dan tahan lama untuk suatu bangunan rumah, kuat untuk
di injak, dan tahan terhadap cuaca. Sebaiknya tidak memilih atap asbes yang
mudah pecah bila di injak, atap seng yang akan cepat berkarat, atap sirap yang
lama kelamaan akan lapuk.
5.
Ketahanan terhadap cuaca extreme
Untuk beberapa area yang sering mengalami cuaca extreme
seperti angin rebut atau badai, sebaiknya tidak menggunakan atap metal, atau
atap yang ringan. Karena jenis atap tersebut akan mudah terhisap oleh angin
yang kencang. Meski demikian, penggunaan atap beton atau atap tanah liat juga
bisa saja terhisap oleh angin kencang, namun untuk angin dengan kecepatan yang
sama, saat angin bisa menerbangkan atap metal, maka angin tersebut belum tentu
bisa menerbangkan atap beton atau atap tanah liat.
Kerusakan atap akibat angin ribut |
6.
Harga
Dari semua pertimbangan di atas, tentu yang terakhir adalah
jenis atap yang dipakai harus sesuai dengan budget yang anda anggarkan untuk
membangun rumah.
Semoga bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment