Aturan untuk menguji pondasi tiang pun sudah tertuang dalam SNI 8460-2017 jadi kesimpulannya seperti ini untuk jumlah pondasi dalam (tiang pancang atau borepile ) yang kurang dari 1000 titik dalam satu bangunan.
kalau untuk tiang bor atau borepile , itu minimal ada 1 pengujian setiap 75 tiang
kalau untuk tiang pancang itu minimal ada 1 pengujian setiap 100 tiang
misal, suatu bangunan pakai borepile sebanyak 500 titik, berarti harus ada pengujian tiang sebanyak 500/75 = 6,67 dibulatkan menjadi 7 titik
Komposisi untuk pengujian statik dan dinamiknya adalah 60% : 40%x4
pengujian statis (bisa kentledge atau axial reaction atau load cell 2 arah) : 60% x 7 = 4,2 => 5 titik
pengujian dinamik ( PDA test) : 40% x 4 x 7 = 11,2 => 12 titik PDA test, berat hammernya 1-2% dari kapasitas tiang yang di rencanakan ya
Jadi untuk bangunan yang menggunakan borepile sebanyak 500 titik harus di uji statis aksial sebanyak 5 titik dan uji PDA sebanyak 12 titik.
Selain pengujian kekuatan aksial, juga perlu di lakukan uji cabut, bila memang terjadi cabut pada tiang dan uji kapasitas daya dukung lateral. Jumlah minimum untuk uji lateral adalah 1 titik untuk setiap satu jenis pondasi dengan kedalaman tertentu. Misalanya dalam bangunan yang menggunakan borepile sebanyak 500 titik itu terdapat 2 jenis borepile yaitu diameter 1000 mm dan 800 mm, nah masing masing diameter tersebut harus dilakukan minimal 1 uji lateral.
Selain uji aksial, cabut, dan lateral sebenarnya ada pengujian lain yang harus di kerjakan, pengujian itu untuk memastikan mutu dari pekerjaan pondasi yang dilakukan telah sesuai / memenuhi persyaratan dan akan saya bahas dalam artikel berikut ini LINK
berikut adalah referensi jumlah pengujian dari artikel saya kali ini :
Jumlah pengujian dinamik dari SNI 8460 2017 halaman 190
jumlah uji pembebanan dari SNI 8460 2017 halaman 188
Semoga bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment