Wednesday 30 March 2016

Peluang Kerja Dunia Konstruksi


Kerjaan Penulis Yang Paling Kece


Tulisan ini dibuat untuk sharing pengalaman kerja saya waktu dulu sedang mencari kerja setelah lulus kuliah sampai sekarang memberikan beberapa kesempatan kerja untuk teman-teman. Saya lulus dari jurusan teknik sipil di salah satu universitas di Yogyakarta. Pada jalurnya, sebenarnya kompetensi teknik sipil hanya mengarah pada 2 jenis pekerjaan yaitu perencanaan atau kontraktor. Meskipun selain itu, masih banyak bidang pekerjaan lain yang bisa memakai ilmu teknik sipil, bahkan bekerja sbagai pegawai bank, penaksir harga suatu asset, atau kerja di PU pun bisa tetapi penggunaan ilmu teknik sipilnya menurut saya tidak sekental bila bekerja di perencanaan dan kontraktor. Disini saya Cuma mau membandingkan antara peluang kerja di kontraktor dan di perencanaan dengan segela keterbatasan informasi saya.

Dari dua bidang kerja antara konsultan perencana dan kontraktor memiliki karakter kerja yang sangat berbeda, bahkan dalam proyek yang sama cara kerjanya bisa sangat berbeda. Tetapi bukan berarti kesuksesan hanya bisa di peroleh bila jadi konsultan saja atau jadi perencana saja, keduanya sama-sama bisa sukses asal ditekuni dan sabar dalam menjalaninya. Berikut adalah karakter kerja dari kedua bidang tersebut :

Konsultan Perencana
1.       Untuk menjadi konsultan perencana tentu harus memiliki dasar-dasar pengetahuan teknik sipil yang baik, dasar perhitungan teknis yang kuat, memahami banyak code untuk desain struktur, bisa membayangkan perilaku suatu struktur secara baik, memahami alur desain secara benar, dan segala hal yang bersifak analisa teknis.
2.       Seorang konsultan perencana harus bisa membayangkan bangunan yang akan dibuat dengan menerjemahkannya kedalam suatu model struktur untuk membuat analisa perhitungan.
3.       Bekerja di konsultan perencana hampir sama dengan bekerja sebagai karyawan pada perusahaan pada umumnya, tempat kerja yang tetap dengan jam kerja tertentu, hanya saja semakin lama jam terbang yang kita miliki, maka tugas untuk tinjauan proyek akan semakin banyak. Seorang konsultan perencana tidak selalu harus stay di proyek, dan memiliki waktu kerja yang fleksibel. Untuk jam kerja normal antara jam 8.00 sampai jam 16.00, tetapi biasanya menjadi sering lembur apabila dikejar deadline untuk penyerahan dokumen tender.
4.       Konsultan perencana biasanya mendapatkan pekerjaan dari tender-tender pengadaan jasa perencanaan untuk pemerintah atau biasanya di tunjuk langsung oleh perusahaan swasta. Ada banyak bidang perencanaan seperti perencanaan EPC Oil and gas, perencanaan konstruksi infrastruktur dan bangunan, perencanaan bangunan air dan lainnya.
5.       Kesempatan bekerja di konsultan perencana biasanya bisa dengan mudah didapatkan dari informasi orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Karena kebanyakan pekerjaan sebagai konsultan bersifat kontrak dengan jangka waktu tertentu atau juga freelance sehingga jarang diumumkan melalui pengumuman resmi. Rekrutment biasanya bersifat tertutup dalam lingkungan perusahaan, sehingga hanya orang yang direkomendasikan dan punya referensi yang baik yang punya peluang untuk bekerja di perusahaan tersebut. Untuk perusahaan konsultan besar biasanya lowongan dibuka terus menerus “evergreen”, sehingga lowongan dapat di submit kapan saja, tetapi pemanggilan akan disesuaikan dengan kebutuhan akan karyawan.
6.       Gaji untuk freshgraduate biasanya berkisar antara 3-5 jt per bulan untuk tahun awal kerja.
7.       Peluang karir di konsultan tergantung dari keagresifan kita dalam bekerja, karena biasanya perusahaan konsultan hanya dijadikan sebagai batu loncatan untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar lagi atau untuk mengawali karir solo kita sebagai konsultan.

Kontraktor
1.       Berbeda dengan konsultan perencana, untuk menjadi seorang kontraktor tidak memerlukan hard skill seperti seorang konsultan perencana, tetapi kemampuan softskill dan manajerial yang harus lebih baik. Tetapi tetap, sense of engineering yang harus baik sehingga dapat menyelesaikan masalah dan memberikan tinjauan secara teknis dengan baik.
2.       Seorang kontraktor akan bekerja dengan banyak stakeholder yang membawa tujuan masing-masing dengan karakter dan cara kerja yang berbeda-beda, sehingga harus bisa berkomunikasi dengan baik dan mempunyai keahlian manajerial yang baik untuk dapat bijaksana dalam bekerja.
3.       Bekerja di proyek sebagai kontraktor sangat berbeda dengan bekerja di perusahaan pada umumnya karena tempat kerja yang tidak tentu dengan jam kerja yang tidak teratur. Ada banyak jenis jenis jam kerja tergantung kebijakan manajmena proyek, ada yang libur tiap beberapa minggu dan tiap beberapa bulan. Jam kerja yang keras dimana mulai pada jam 08.00 bisa sampai jam 23.00 (berdasarkan pengalaman) karena target kerja yang jelas setiap hari dan setiap minggunya.
4.       Kontraktor mendapatkan pekerjaan dari tender pengadaan jasa konstruksi, sehingga tempat kerja yang selalu berpindah-pindah tergantung dimana proyeknya akan dikerjakan. Bisa ditengah perkotaan dengan akses kerja yang padat atau bahkan ditengah hutan belantara yang bahkan tidak ada penduduknya, olehkarena itu harus memiliki mental yang kuat untuk bekerja pada lingkungan kerja yang keras. Kebanyakan pendatang baru di dunia konstruksi yang tidak sanggup akan tersisih dengan sendirinya dan mencari pekerjaan yang labih nyaman.
5.       Karena banyak hal yang harus dilakukan dalam suatu proyek, maka biasanya akan banyak kesempatan kerja mulai dari yang bersifat kontrak proyek sampai menjadi karyawan tetap suatu perusahaan BUMN konstruksi. Lowongan kerja untuk menjadi karyawan kontrak proyek biasanya tidak diumumkan secara resmi, tetapi bersifat tertutup dalam lingkungan proyek. Sehingga orang-orang yang bisa masuk adalah orang-orang yang direkomendasikan dengan referensi kerja yang baik. Sedangkan untuk menjadi pegawai tetap, harus masuk melalui jalur OJT atau MT yang diumumkan secara resmi di website perusahaan terkait. Beberapa BUMN konstruksi besar sudah rutin melakukan rekrutemen, seperti WIKA yang biasanya 4-5 gelombang penerimaan dalam setahun dengan penerimaan pergelombangnya sebanyak 30 orang, WASKITA antara 2-3 kali dalam setahun dengan penerimaan 100 orang, tetapi bisa saja berubah tergantung kebutuhan perusahaan.
6.       Gaji untuk freshgraduate tiap perusahaan konstruksi sangat beragam tergantung dimana proyek dilaksanakan, rentang gaji untuk preshgraduate antara 3-5 juta perbulan.
7.       Peluang karir di kontraktor lebih jelas tahapannya dan apabila dapat bekerja dengan baik maka dalam 10-15 tahun bisa mencapai posisi manajer proyek.


Penjelasan di atas tidak sepenuhnya akurat karena hanya didasarkan dari pengalaman penulis.
Semoga sukses dalam bekerja J

Monday 28 March 2016

Metode Kerja Static Axial Loading Test Dengan Hydraulic Static Pile Driver Sebagai Counterweight





1.       TUJUAN
1.       Untuk menentukan bearing capacity tiang pancang sudah memenuhi syarat atau tidak.
2.       Untuk menentukan respon tiang pancang (single atau grup) terhadap beban tekan statis yang diterapkan secara merata pada tiang pancang.
3.       Pengujian ini dilakukan sebagai validasi awal untuk beban yang telah direncanakan terhadap tiang pancang yang telah direncanakan.
4.       Pengujian ini berlaku untuk 1 tiang dengan diameter yang berbeda atau diagonal yang berbeda.

2.       PERSIAPAN
2.1    Material
2.1.1           Tiang Pancang                                                      2.1.4       Beton Kubus (jika dibutuhkan)
2.1.2           Plat Baja (t>5 mm)
2.1.3           Baja (penopang beban jika dibutuhkan)
2.2    Peralatan
2.2.1           Alat Pancang Hydraulic Static Pile Driver Kapasitas 420 ton.
2.2.2           Patok penanda
2.2.3           Theodolite
2.2.4           APD dan peralatan keselamatan penunjang.

2.3    Tenaga Kerja
2.3.1           Surveyor                                                               2.3.4       Teknisi Alat Tes
2.3.2           Pelaksana                                                              2.3.5       Pekerja/Helper
2.3.3           Operator Jacking Pile

3.       INSTRUKSI KERJA
3.1    Pekerjaan Pemancangan
3.1.1           Detail pekerjaan pemancangan dapat dilihat pada Metode Kerja Pemancangan Tiang Pancang, no. 003/MET/KWHPJ/T3-BSH.
3.1.2           Pekerjaan Pemancangan yang dimaksud adalah tiang pancang tertanam sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Tiang pancang tersebut adalah unused.
3.1.3           Test pile dapat dilakukan paling cepat 7 hari setelah pemancangan.
3.2    Persiapan
3.2.1           Perapihan lahan untuk area pengujian, permukaan diusahakan rata.
3.2.2           Permukaan kepala tiang pancang yang akan diuji harus rata.
3.2.3           Alat pancang tidak dipindahkan, karena akan digunakan sebagai beban. Beban yang dimaksud adalah 10% lebih besar dari beban maksimum yang direncanakan. Beban yang direncanakan untuk pengujian ini adalah 300% dari beban rencana.
3.2.4           Letakkan plat uji tepat ditengah pada bagian atas kepala tiang yang akan diuji. Plat yang digunakan harus lebih luas dari permukaan tiang pancang yang akan diuji.
3.2.5           Letakkan Hydraulic Jack dibagian tengah pada permukaan plat uji. Jika diperlukan, permukaan atas Hydraulic Jack dapat ditambah plat baja.
3.2.6           Sambung pompa hidrolik dengan Hydraulic Jack dan Dial Gauge juga harus tersambung dengan baik.
3.2.7           Sediakan titik referensi pada dua sisi tiang pancang untuk mengukur penambahan kedalaman pada tiang pancang.
3.3    Pengujian (Cyclic Loading Test)
3.3.1           Investigasi seluruh alat diperlukan sebelum memulai pengujian.
3.3.2           Mulai pompa hydraulic jack, dan jaga setiap kenaikan beban hingga pada nilai rata-rata tidak lebih dari 0.25 mm/jam (tidak lebih dari 2 jam).
3.3.3           Kenaikan beban sesuai dengan siklus pembebanan (terlampir).
3.3.4           Beban dapat dilepas setelah 12 jam, jika nilai rata-rata tidak menunjukkan angka diatas 0.25 mm/jam
dalam waktu lebih dari 1 jam. Dan hanya akan dilepas setelah 24 jam, jika kecepatan penurunan tiang pancang melebihi batas yang disyaratkan.
3.3.5           Jika kecepatan penurunan tiang pancang melebihi batas yang disyaratkan, maka dilakukan pengurangan beban sebanyak 25% dari total beban dalam rentang waktu 1 jam setiap pengurangan. Dan jika nilai masih belum sesuai dengan yang disyaratkan, pemancangan tiang tersebut dilanjutkan kembali sampai nilai rata-rata 15% dari diameter pancang atau diagonal pancang.
3.3.6           Pengukuran penurunan juga harus didampingi oleh surveyor jika diperlukan.
3.3.7           Pengujian harus didampingi oleh pengawas lapangan dan atau tenaga ahli dari konsultan pengawas.
3.4    Pencatatan Hasil Pengujian
3.4.1           Pencatatan dilakukan oleh tenaga ahli untuk pengujian pada form yang telah disediakan sebelumnya.

4.       SAFETY
4.1    Jika menggunakan beban uji, pastikan beban uji dalam kondisi yang baik untuk menghindari kecelakaan kerja.
4.2    Permukaan area pengujian harus bebas dari bahan-bahan yang dapat mengakibatkan pergeseran, seperti oli, minyak, dll.
4.3    Selama pengujian berlangsung hindari berada dibawah beban.
4.4    Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) wajib digunakan selama pengujian berlangsung.

5.       GAMBAR METODE KERJA







6       LAMPIRAN
6.1    Titik Tes (terlampir)
6.2    Metode test  Cyclic Loading Test