Tulisan ini dibuat untuk sharing pengalaman kerja saya waktu
dulu sedang mencari kerja setelah lulus kuliah sampai sekarang memberikan
beberapa kesempatan kerja untuk teman-teman. Saya lulus dari jurusan teknik
sipil di salah satu universitas di Yogyakarta. Pada jalurnya, sebenarnya
kompetensi teknik sipil hanya mengarah pada 2 jenis pekerjaan yaitu perencanaan
atau kontraktor. Meskipun selain itu, masih banyak bidang pekerjaan lain yang
bisa memakai ilmu teknik sipil, bahkan bekerja sbagai pegawai bank, penaksir
harga suatu asset, atau kerja di PU pun bisa tetapi penggunaan ilmu teknik
sipilnya menurut saya tidak sekental bila bekerja di perencanaan dan
kontraktor. Disini saya Cuma mau membandingkan antara peluang kerja di
kontraktor dan di perencanaan dengan segela keterbatasan informasi saya.
Dari dua bidang kerja antara konsultan perencana dan
kontraktor memiliki karakter kerja yang sangat berbeda, bahkan dalam proyek
yang sama cara kerjanya bisa sangat berbeda. Tetapi bukan berarti kesuksesan
hanya bisa di peroleh bila jadi konsultan saja atau jadi perencana saja,
keduanya sama-sama bisa sukses asal ditekuni dan sabar dalam menjalaninya.
Berikut adalah karakter kerja dari kedua bidang tersebut :
Konsultan Perencana
1.
Untuk menjadi konsultan perencana tentu harus
memiliki dasar-dasar pengetahuan teknik sipil yang baik, dasar perhitungan
teknis yang kuat, memahami banyak code untuk desain struktur, bisa membayangkan
perilaku suatu struktur secara baik, memahami alur desain secara benar, dan
segala hal yang bersifak analisa teknis.
2.
Seorang konsultan perencana harus bisa
membayangkan bangunan yang akan dibuat dengan menerjemahkannya kedalam suatu
model struktur untuk membuat analisa perhitungan.
3.
Bekerja di konsultan perencana hampir sama
dengan bekerja sebagai karyawan pada perusahaan pada umumnya, tempat kerja yang
tetap dengan jam kerja tertentu, hanya saja semakin lama jam terbang yang kita
miliki, maka tugas untuk tinjauan proyek akan semakin banyak. Seorang konsultan
perencana tidak selalu harus stay di proyek, dan memiliki waktu kerja yang
fleksibel. Untuk jam kerja normal antara jam 8.00 sampai jam 16.00, tetapi biasanya
menjadi sering lembur apabila dikejar deadline untuk penyerahan dokumen tender.
4.
Konsultan perencana biasanya mendapatkan
pekerjaan dari tender-tender pengadaan jasa perencanaan untuk pemerintah atau
biasanya di tunjuk langsung oleh perusahaan swasta. Ada banyak bidang
perencanaan seperti perencanaan EPC Oil and gas, perencanaan konstruksi
infrastruktur dan bangunan, perencanaan bangunan air dan lainnya.
5.
Kesempatan bekerja di konsultan perencana
biasanya bisa dengan mudah didapatkan dari informasi orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Karena kebanyakan
pekerjaan sebagai konsultan bersifat kontrak dengan jangka waktu tertentu atau
juga freelance sehingga jarang diumumkan melalui pengumuman resmi. Rekrutment
biasanya bersifat tertutup dalam lingkungan perusahaan, sehingga hanya orang
yang direkomendasikan dan punya referensi yang baik yang punya peluang untuk
bekerja di perusahaan tersebut. Untuk perusahaan konsultan besar biasanya
lowongan dibuka terus menerus “evergreen”, sehingga lowongan dapat di submit
kapan saja, tetapi pemanggilan akan disesuaikan dengan kebutuhan akan karyawan.
6.
Gaji untuk freshgraduate biasanya berkisar
antara 3-5 jt per bulan untuk tahun awal kerja.
7.
Peluang karir di konsultan tergantung dari
keagresifan kita dalam bekerja, karena biasanya perusahaan konsultan hanya
dijadikan sebagai batu loncatan untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar
lagi atau untuk mengawali karir solo kita sebagai konsultan.
Kontraktor
1.
Berbeda dengan konsultan perencana, untuk
menjadi seorang kontraktor tidak memerlukan hard skill seperti seorang
konsultan perencana, tetapi kemampuan softskill dan manajerial yang harus lebih
baik. Tetapi tetap, sense of engineering yang harus baik sehingga dapat
menyelesaikan masalah dan memberikan tinjauan secara teknis dengan baik.
2.
Seorang kontraktor akan bekerja dengan banyak
stakeholder yang membawa tujuan masing-masing dengan karakter dan cara kerja
yang berbeda-beda, sehingga harus bisa berkomunikasi dengan baik dan mempunyai
keahlian manajerial yang baik untuk dapat bijaksana dalam bekerja.
3.
Bekerja di proyek sebagai kontraktor sangat
berbeda dengan bekerja di perusahaan pada umumnya karena tempat kerja yang
tidak tentu dengan jam kerja yang tidak teratur. Ada banyak jenis jenis jam
kerja tergantung kebijakan manajmena proyek, ada yang libur tiap beberapa
minggu dan tiap beberapa bulan. Jam kerja yang keras dimana mulai pada jam
08.00 bisa sampai jam 23.00 (berdasarkan pengalaman) karena target kerja yang
jelas setiap hari dan setiap minggunya.
4.
Kontraktor mendapatkan pekerjaan dari tender
pengadaan jasa konstruksi, sehingga tempat kerja yang selalu berpindah-pindah
tergantung dimana proyeknya akan dikerjakan. Bisa ditengah perkotaan dengan
akses kerja yang padat atau bahkan ditengah hutan belantara yang bahkan tidak
ada penduduknya, olehkarena itu harus memiliki mental yang kuat untuk bekerja
pada lingkungan kerja yang keras. Kebanyakan pendatang baru di dunia konstruksi
yang tidak sanggup akan tersisih dengan sendirinya dan mencari pekerjaan yang
labih nyaman.
5.
Karena banyak hal yang harus dilakukan dalam
suatu proyek, maka biasanya akan banyak kesempatan kerja mulai dari yang
bersifat kontrak proyek sampai menjadi karyawan tetap suatu perusahaan BUMN
konstruksi. Lowongan kerja untuk menjadi karyawan kontrak proyek biasanya tidak
diumumkan secara resmi, tetapi bersifat tertutup dalam lingkungan proyek.
Sehingga orang-orang yang bisa masuk adalah orang-orang yang direkomendasikan
dengan referensi kerja yang baik. Sedangkan untuk menjadi pegawai tetap, harus
masuk melalui jalur OJT atau MT yang diumumkan secara resmi di website
perusahaan terkait. Beberapa BUMN konstruksi besar sudah rutin melakukan
rekrutemen, seperti WIKA yang biasanya 4-5 gelombang penerimaan dalam setahun
dengan penerimaan pergelombangnya sebanyak 30 orang, WASKITA antara 2-3 kali
dalam setahun dengan penerimaan 100 orang, tetapi bisa saja berubah tergantung
kebutuhan perusahaan.
6.
Gaji untuk freshgraduate tiap perusahaan
konstruksi sangat beragam tergantung dimana proyek dilaksanakan, rentang gaji
untuk preshgraduate antara 3-5 juta perbulan.
7.
Peluang karir di kontraktor lebih jelas
tahapannya dan apabila dapat bekerja dengan baik maka dalam 10-15 tahun bisa
mencapai posisi manajer proyek.
Penjelasan di atas tidak sepenuhnya akurat karena hanya didasarkan
dari pengalaman penulis.
Semoga sukses dalam bekerja J
No comments:
Post a Comment