Saturday, 26 March 2016

Metode Kerja PDA Test



1.       REFERENSI
1.1          ASTM D4945-08

2.       SUMBER DAYA
2.1    Material
2.1.1           Tiang pancang
2.1.2           Beton caping
2.1.3           Bantalan kepala tiang pancang

2.2    Peralatan
2.2.1           Diesel Hammer
2.2.2           PDA
2.2.3           Sepasang Accelerometer
2.2.4           Sepasang Strain Transducer
2.2.5           Kabel utama
2.2.6           Kabel penghubung

2.3    Tenaga Kerja
2.3.1           Pelaksana
2.3.2           Aplikator PDA test                                              






3.       INSTRUKSI KERJA
3.1    Persiapan
3.1.1           Penggalian tanah permukaan sekeliling kepala tiang, apabila kepala tiang sama rata permukaan tanah. Tanah disekeliling tiang digali dengan lebar minimal 0,75 meter dengan kedalaman minimal 2 (dua) kali diameter tiang ditambah 0,75 meter hal ini untuk menjaga keamanan sensor.
3.1.2           Berikan marking pada tiang dengan interval tertentu untuk perekaman jumlah pukulan.
3.1.3           Sematkan transducers pada tiang dengan membuat lubang kecil pada tiang dengan cara di bor. Untuk menghindari konsentrasi tegangan yang tidak diinginkan pada ujung tiang, tempatkan transducer pada jarak 1,5 D dari ujung atas tiang. Posisikan transducer menurut arah sensitivnya sejajar dengan sumbu aksial tiang. Susun strain transducer sehingga saat pengukuran tidak terjadi tengangan aksial lentur. Susun accelerometer, sehingga pada saat pengukuran tidak terjadi pergeseran posisi accelerometer akibat lentur, atau letakan dengan acuan titik poros tiang transducers jenis yang sama sehingga simetris terhadap sumbu tiang.
 
3.1.4           Hitung cepat rambat gelombang pada tiang.
3.1.5           Hitung Modulus elastisitas tiang.
3.1.6           Berikan caping pada pile (untuk type spun) sehingga permukaan tiang menjadi rata agar energy dari palu yang dijatuhkan dapat terdistribusi merata.
3.1.7           Letakkan bantalan yang terbuat dari plywood atau material lain dengan kekakuan yang sama di atas top of pile.
3.1.8           Posisikan hammer tepat di atas top of pile dan sentries terhadap sumbu tiang.
3.1.9           Siapkan peralatan perekam, pemproses, dan monitor untuk menampilkan hasil pengukuran dinamis keseimbangan tegangan, dan sinyal percepatan pada level referensi.

3.2    Proses pengambilan data
3.2.1           Berat hammer dan tinggi jatuh hammer dapat menggunakan ketentuan yang dipakai saat pemancangan.
3.2.2           Catat berat hammer, tinggi jatuh ram, energy kinetic dari hammer yang dijatuhkan (jika tersedia), dan jumlah pukulan yang terjadi selama 1 menit.
3.2.3           Lakukan pengukuran dengan PDA, catat data pengukuran kecepatan dan gaya pada setiap pukulan
3.2.4           bandinkan gaya dan hasil kecepatan yang di ukur dan impedansi pada tiap-tiap pukulan.
3.2.5           Ukur nilai displacement  pada setiap pukulan dengan acuan marking pada tiang.
3.2.6           Dari data yang di dapatkan dilakukan analisa menggunakan case method teori gelombang satu dimensi yang sudah umum dikenal untuk  untuk mendapatkan nilai daya dukung tiang.

3.3    Laporan
Informasi yang harus tercantum pada laporan test adalah sebagai berikut
3.3.1           Lokasi dan identifikasi tiang pancang
3.3.2           Tanggal pemancangan
3.3.3           Jenis, panjang total, dan luas permukaan tiang pancang, Panjang tiang tertanam.

No comments:

Post a Comment