Monday, 27 April 2020

Pengujian PIT dan CSL untuk menguji mutu dari suatu pekerjaan pondasi dalam

Selamat Sore, rekan rekan civil semuanya, sambil ngabuburit kali aini saya mau share pengalaman proyek tentang pengujian CSL dan PIT pada pondasi borepile.

Jadi apa itu CSL dan PIT ? Perlukah test tersebut ?

Jawabannya adalah perlu, karena di syaratkan dalam SNI Geoteknik 8460 2017, mengapa di perlukan test tersebut ? Tujuan dari kedua test tersebut adalah untuk mengetahui kualitas dari pekerjaan pondasi yang dikerjakan oleh kontraktor. Parameter yang bisa di dapat adalah :
- Keutuhan tiang / Pile Integrity
- Kedalaman Tiang
- Adanya atau tidaknya keretakan pada pondasi dalam

Untuk Test CSL ini biasanya hanya bisa dilakukan pada tiang bore, sedangkan untuk test PIT bisa dilakukan untuk tiang bor dan tiang pancang.

Berikut adalah referensi pengujian PIT Test dari SNI Geoteknik


Test PIT harus dilakukan baik di pondasi borepile dan pondasi tiang pancang dengan jumlah 20% atau 1 tiang test setiap 5 tiang dengan penampang yang sama.

Sedangkan untuk pengujian Crosshole sonic Logging (CSL) bisa dilakukan 1 test setiap 20 tiang bore dengan penampang yang sama


Pengujian CSL harus menyiapkan minimal 3 pipa besi yang di tanam pada saat pengecoran borepile dan kepalanya harus di dop yang nantinya akan di gunakan untuk memasukkan sensor pada waktu pengujian.

Apakah pengujian CSL dan PIT bisa saling menggantikan pda pengujian pondasi borepile?
Berdasarkan pengalaman saya, pada saat perencanaan awal, saya menggunakan pengujian CSL karena data yang di dapatkan per kedalaman tiang lebih detil, namun ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa tiang bore mengalami defect, sehingga di arahkan untuk melakukan penambahan test yang lain. tetapi karena titik yang lain tidak disiapkan untuk pengujian CSL maka yang paling memungkinkan adalah PIT test.
Bisa jadi kalau memang hasil pengujian CSL nya memenuhi persyaratan semua, maka tidak perlu dilakukan penambahan test PIT.

Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment