Saturday, 30 April 2016

Keberterimaan beton readymix



Keberterimaan Beton Readymix
Apa aja sih yang harus di cek kalau beli readymix?


Harga beton readymix itu sekarang mahal, 800rb samapi 1 juta per kubik. Apalagi kalau beli nya 1 truck mixer yang isinya 7 kubik, berarti harganya sekitar 7 jt. Harga materialnya udah jelas-jelas mahal jadi kita jangan sampai tertipu dan mendapatkan material yang jelek kualitasnya padahal sudah bayar mahal. Setelah bahas tentang slump beton di postingan sebelumnya, disini penulis bakal bahas tentang keberterimaan beton yang baik berdasarkan 3 tahun pengalaman penulis sebagai kontraktor supaya teman-teman semuanya tidak dirugikan oleh para pedagang beton readymix. Jadi seperti apa sih beton readymix yang baik dan boleh di cor ?

1.      Pengujian pertama tentu adalah test slump untuk memperkirakan kelecakan dan ada atau tidaknya perubahan nilai FAS dalam campuran adukan beton. Keberterimaan beton dengan parameter slump ada di postingan : http://constructionfordummies.blogspot.co.id/2016/04/slump-test-itu-untuk-apa.html

2.      Kedua adalah suhu dari beton readymix itu sendiri. Kenapa suhu harus diperiksa? Jadi suhu adalah parameter beton itu sudah mulai setting / mengeras atau belum. Beton yang reaksi pengerasannya sudah mulai akan menghasilkan panas. Cara memeriksanya adalah dengan memasukkan tangan telanjang ke dalam readymix dan dikira-kira apakah betonnya sudah anget atau belum. Kalau betonnya sudah anget, betonnya tidak boleh diterima karena nantinya tidak akan mengeras dengan sempurna. Biasanya reaksi pengerasan dimulai sekitar 1-2 jam setelah beton itu di campur. Kalau jarak proyek dengan batching plant jauh atau jalanannya macet, maka bisa saja ketika beton sampai di proyek, suhu nya sudah meningkan dan proses setting sudah dimulai.

3.      Yang harus diperiksa berikutnya adalah volume, karena jangan sampai kita beli beton 7 m3 tetapi yang datang Cuma 6 m3. Cara memeriksa yang paling mudah adalah dengan jembatan timbang. Berat beton basah bisa di dapat dari trialmix nya ketemu berat jenis. Jadi berat mobil mixer terisi beton dikurangi berat mobil mixer kosong dibagi berat jenis maka akan di dapat volumenya. Karena bisa saja driver mixer “kencing sembarangan” sehingga beton yang sampai ke proyek volume nya berkurang, atau memang ada “oknum” dari batching plant yang sengaja mengurangi takaran volume beton.

4.      Surat jalan truck mixer juga harus diperiksa, mutu beton dan alamat proyeknya harus sesuai. Karena bisa saja beton dengan mutu yang sama tetapi berbeda proyek maka mix design nya juga berbeda.
suarat jalan juga harus diperiksa lhooo


5.      Job mix adalah print out dari takaran pencampuran yang dimasukkan ke dalam truck mixer. Tetapi tidak semua produsen readymix membuat jobmix saat membuat readymix. Tergantung kecanggihan alat batching plant nya. Disinilah biasanya hal yang sulit di control, karena kebanyakan alat pencampurnya masih analog belum computerize sehingga tidak ada print out dari jobmix. Kalau seperti ini seharusnya ada petugas yang didelegasikan untuk mengawasi proses pencampuran di batching plant agar job mix sesuai dengan takaran trial mix saat pengujian terdahulu untuk memastikan bahwa mutu beton akan sesuai dengan mutu saat trial mix.

computerized batch

analog batch


6.      Kira – kira masih ada lagi gak yang harus diperiksa untuk keberterimaan beton readymix?

1 comment:

  1. Sedikit berkomentar mengenai poin 2 agak sulit dilakukan apalagi di wilayah jabodetabek yang tiap hari macet apalagi pengiriman di siang hari, membuat waktu tempuh pengiriman menjadi lama & cuaca panas, 1 cycle time bisa 3-4 jam perjalanan, sementara semen dan air sudah bercampur di batch plant. Kebanyakan yang terjadi indikatornya : slump sesuai ya diterima. Yang nomer 3 juga sulit karena pengadaan jembatan timbang di proyek itu mahal malah lebih mahal ketimbang harga betonnya. BTW tulisannya menarik & menginspirasi mas Bob..!! :-)

    ReplyDelete